KEL;AS : 4EA14
NPM : 10208568
Untuk tugas yang saat ini saya kerjakan mengenai etika bisnis yang harus dilakukan oleh manajer dari sebuah band dengan nama "Platinoem Band", dibawah ini saya jelaskan terlebih daluhu siapa itu "Platinoem Bnad"
Platinoem Band berformasikan 5 mahasiswa yang berprestasi di bidang akademisi yang mendapatkan beasiswa penuh dari salah satu Universitas Swasta terkemuka. Mereka adalah DONNY (Drums) , SAM (Lead & Layer Vocal), CANDRA(Bass & Backing Vocal), MOCEK (Electric Guitar & Backing Vocal) dan ANGGA (Acoustic & Electric Guitar, Backing Vocal). Sungguh hal yang sangat unik serta penuh keberuntungan yang sangat luar biasa bagi para personil Platinoem yang tak hanya beasiswa yang diraih, ternyata juga mendapatkan dukungan penuh dari kampusnya dalam hal bermusik hingga mewujudkan mimpi kebanyakkan para musisi untuk melahirkan sebuah karya album.
Terbukti dengan dirilisnya album bertajuk self-tittled: Platinoem. Bukan cuma itu keberuntungan personil Platinoem. Keberuntungan sepertinya datang bertubi-tubi. Tak disangka Yovie Widianto, seorang penata musik handal tanah air tertarik untuk bekerjasama. Platinoem kemudian dirancang menjadi sebuah proyek besar yang melibatkan Yovie Widianto Music Factory, KAIn entertainment dan Sony Music Indonesia dengan menawarkan terobosan baru.
Kalau biasanya sebuah band lazimnya menampilkan kolaborasi dengan penyanyi atau musisi bintang tamu di albumnya, maka konsep dari Platinoem Band ini adalah featuring aranjer sebagai bintang tamu di dalam albumnya, Sebut saja Yovie Widianto yang didaulat menjadi aranjer bintang tamu yang juga mempercayakan 2 buah karya ciptanya untuk di re-arrangement dan dibawakan oleh Platinoem Band, aranjer lain yang menjadi bintang tamu di album Platinoem adalah Diat (Yovie&Nuno), Aria Baron (Baron’Soulmates), Ronald (ex.Drummer GIGI, DR.PM), Dody Is (Kahitna), dan masih banyak musisi yang terlibat di album Platinoem ini. Kesepemahaman akan bermusik yang memperhatikan kualitas rekaman dan standarisasi produksi album yang baik serta berusaha untuk tidak terbawa arus pasar yang seakan-akan sedang didominasi oleh para band dan lagu-lagu yang ber-genre pop melayu, Platinoem Band tetap mengusung warna musik pop progresif yang menarik untuk didengarkan oleh para pecinta musik dan semoga dapat turut serta mewarnai blantika musik tanah air Indonesia tercinta.
Sebagai debut single di album ini, Platinoem Band dan Yovie sepakat mendaulat lagu lawas karya Yovie Widianto sendiri bertajuk “Bukan Untukmu“. Lagu ini pernah dipopulerkan oleh Rio Febrian sekitar tahun 2002. Yovie juga memberikan lagunya yang lain “Biarkanlah” untuk dibawakan Platinoem Band. Lagu ini merupakan daur ulang lagu Kahitna di album pertama tahun 1996.
berikut adalah beberapa video clip dari platinoem:
- Platinoem – Bukan Untukku : Watch “platinoem.mp4″ on YouTube
- Platinoem – Biarkanlah : Watch “Platinoem Biarkanlah” on YouTube
- Platinoem – The Winner : Watch “PLATINOEM_the winner.mp4″ on YouTube
- Platinoem – Indah : Watch “Platinoem ft Rindu AFI – Indah” on YouTube
Platinoem band sudah baik dalam membawakan lagu arrasement karna dapat menciptakan warna lagu tersendiri untuk memberikan ciri khas dari platinoem band tersebut. Dan tidak ada masalah dalam perizinan karena Yovie Widianto sudah mempercayakan 2 buah karya ciptanya untuk di re-arrangement dan dibawakan oleh Platinoem Band. Untuk 2 lagu yang dibuat sendri oleh platinoem band sangat membanggakan karena salah satu dari lagu tersebut dijadikan salah satu dari sountrack film 5 menara yaitu The Winner (Feat Ikang Fawzi) (OST Negeri 5 Menara)
Dan jika saya diperhadapkan menjadi Manajer band ini, maka saya akan melakukan hal seperti berikut :
- Memberikan motivasi untuk membuat lagu dengan menciptkan warna lagu yang berbeda dengan band – band yang sudah ada dan mempunyai keunikan tersendiri.
- Memasarkan platinoem band dengan cara on air (acara acara / program musik yang sudah ada contohnya : Inbox, Dahsyat, Mantap dll) ataupun off air ( di radio atau dengan cara mengisi acara – acara pentas seni yang diadakan oleh kampus-kampus ataupun sekolah – sekolah) dan mengadakan tour ke beberapa kota.
- Memasukan single di Ring Back Tone (RBT) tentunya yang tidak melanggar etika bermusik dengan membuat single ciptaan band itu sendiri, mengunggah video clip ke youtube, join dengan makanan cepat saji (KFC) untuk mempromosikan single dari band tersebut.