Minggu, 05 Desember 2010

BAB 3 TUGAS METODE RISET

BAB III
METODOLOGI

DATA dan PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini responden diminta menyatakan pendapatnya atau persepsinya atas pertanyaan yang diberikan melalui empat pilihan yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun pengukurannya menggunakan pengukuran ordinal untuk menghindari jawaban netral atau ragu-ragu maka hanya ada empat alternatif jawaban yang akan digunakan dan diberi skor 1- 4. Untuk perhitungannya adalah sebagai berikut:
(4); kecenderungan membeli obat sangat tinggi
(3); kecenderungan membeli obat tinggi
(2); kecenderungan membeli obat sedang
(1); dan kecenderungan membeli obat rendah
(0); tidak membeli


-Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei dan wawancara. Metode survei adalah pengambilan sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada responden melalui percakapan.
-Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Analisis ini tidak menggunakan pengujian secara sistematis dan statistik. Dimaksudkan hanya untuk menggambarkan angka-angka responden dari objek penelitian yang diperoleh dari hasil analisis deskriptif.
b. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
c. Reliabilitas

Azwar (2002:150) merumuskan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.

Metode Penelitian
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling, yakni sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Populasi dianggap homogen.
Dalam hal ini penulis mengambil sampel penelitian dari mahasiswa Universitas Gunadarma untuk kelas 4EA01 sampai dengan kelas 4EA07. Jumlah populasi kelas 4EA01 sampai dengan 4EA07 adalah sebanyak 375 mahasiswa. Untuk pengambilan jumlah sample penulis melakukan tekhnik pengambilan sampel dengan rumus sebagai berikut : n = N/1+(e)2 . Maka setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut didapat hasil perhitungan sampel sebesar 80 orang mahasiswa dengan tingkat presisi sebesar 10%.
(1) Uji Normalitas
(2) Korelasi dan
(3) Uji Chi Square

Hasil dan Pembahasan
1. Uji Normalitas
Tabel 1 (menguji kenormalan data)

Variabel
Rasio
Skewness
Rasio
Kurtosis
Shapiro
Wilk
K-S
Hasil
Kebudayaan -0.88475836 2.5582707 0 0 Tdk Normal
Social -1.77695167 2.1052632 0 0 Tdk Normal
Pribadi -1.60966543 2.5958647 0 0 Tdk Normal
Psikologis 0.95539033 2.8157895 0 0 Tdk Normal
Kep.Pembelian 0.75464684 1.8834586 0 0 Tdk Normal
Sumber : Data kuesioner

Dari hasil output tersebut maka dapat dikatakan data untuk seluruh variabel yang ada adalah Tidak terdistribusi Normal, karena nilai Asymp. Sig adalah lebih kecil dari nilai alpha yang digunakan dan juga ada beberapa nilai rasio skewness dan rasio kurtosis yang tidak terpenuhi. Maka dari hasil normalitas ini pengujian selanjutnya harus menggunakan statistika non parametrik.
Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui pola keeratan hubungan antar variabel. Dalam hal ini penulis menggunakan korelasi spearmen, karena dari hasil pengujian kenormalan data ternyata data tidak terdistribusi normal. Untuk data tidak normal dapat dikerjakan dengan korelasi spearmen, karena termasuk kedalam korelasi non parametrik. Dimana variabel bebasnya terdiri dari x1 sebagai variabel budaya, x2 sosial, x3 pribadi dan x4 adalah psikologis. Dan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Hasil pengujian korelasi dapat dilihat pada tabel 2.

2. Korelasi
Tabel 2
Arah hubungan Korelasi Dan Signifikansi Antara
Variabel Bebas Denagn Variabel Terikat
Hubungan antar variable Nilai Korelasi Arah keeratan korelasi Sig Hubungan
Y dengan X1 0,466 Cukup kuat searah 0,037 Signifikan
Y dengan X2 0,355 Cukup kuat searah 0,000 Signifikan
Y dengan X3 0,230 Sangat lemah searah 0,018 Signifikan
Y dengan X4 0,350 Cukup kuat searah 0,001 Signifikan
Dari hasil uji korelasi Spearmen pada tabel 3 tersebut ternyata seluruh hubungan yang ada antara variabel independen dengan dependen dapat berkorelasi secara signifikan. Dan diantara variabel independen yang mempunyai nilai korelasi paling tinggi adalah antara variabel Y dengan X1 atau bisa disebut antara variabel Keputusan Pembelian dengan variabel budaya dengan nilai korelasi sebesar 0.466. Sedangkan nilai korelasi terendah terjadi antara variabel Y dengan X3 atau disebut antara variabel Keputusan Pembelian dengan Pribadi. Dari uji chi square di dapat hasil untuk variabel budaya, sosial, pribadi dan psikologis dengan nilai Asymp.Sig sebesar 0. maka dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ke empat variabel bebas yang ada konsumen setuju dengan adanya pengaruh keempat variabel tersebut terhadap variabel keputusan pembelian. Dan satu lagi pada variable keputusan pembelian juga mempunyai nilai Asymp.Sig sebesar 0. maka dapat dikatakan bahwa konsumen setuju jika variabel keputusan pembelian di pengaruhi oleh variabel budaya, sosial, pribadi dan psikologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar